Cerpen : Kenangan Liburan dan Anak Kucing

Sebuah Cerpen Fiksi 

Karya : Trisyah Avrilia 

Kelas 6 MI ISLAM PUCANGRO (TA 2024 /2025) 

Kucing ilustrasi
Ilustrasi : bing Ai

Libur sekolah tiba, Tito dan keluarganya pergi berlibur ke Malang. Dalam perjalanan, hujan deras turun, memaksa mereka berhenti di sebuah warung makan untuk makan siang.

"Ibu, aku lapar," kata Tito.

"Kita makan di sini saja dulu, ya," jawab ibu sambil mengajak Tito dan ayah masuk ke warung.

Mereka menikmati hidangan hangat sambil menunggu hujan reda. Setelah hujan berhenti, mereka bersiap melanjutkan perjalanan. Namun, sebelum masuk ke mobil, Tito melihat seekor anak kucing yang kelaparan tanpa induknya di pinggir jalan.

"Ayah, ibu, lihat! Ada anak kucing kelaparan," kata Tito dengan penuh empati.

"Oh, kasihan sekali. Bagaimana kalau kita bawa pulang?" usul Tito.

Ayah dan ibu saling pandang, lalu ayah berkata, "Baiklah, Tito. Tapi kamu harus berjanji untuk merawatnya dengan baik."

"Aku janji, Yah! Aku akan merawatnya," jawab Tito dengan semangat.

Tito memberi makan anak kucing tersebut dan membawanya bersama keluarganya. Setelah dua jam perjalanan, mereka tiba di Malang, di mana nenek dan kakek Tito tinggal.

"Nenek, kakek! Kami datang!" teriak Tito sambil berlari masuk ke rumah nenek.

"Selamat datang, Tito! Wah, apa yang kamu bawa itu?" tanya nenek melihat Tito menggendong anak kucing.

"Aku menemukan anak kucing ini di jalan, Nek. Aku akan merawatnya," jawab Tito dengan bangga.

Nenek tersenyum, "Bagus sekali, Tito. Kamu memang anak yang baik."

Udara di sana sangat dingin saat musim hujan, dan pemandangannya sangat indah dengan gunung dan bukit-bukit yang terlihat. Tito mengabadikan momen itu di media sosial sebagai kenang-kenangan kunjungannya ke rumah nenek di Malang.

"Indah sekali pemandangan di sini, Nek. Aku ingin menunjukkan ini kepada teman-temanku," kata Tito sambil memotret pemandangan sekitar.

Hari kedua di rumah nenek, Tito bermain dengan anak-anak di sekitar lingkungan.

"Ayo, Tito! Kita main bola di lapangan," ajak salah satu temannya.

"Tunggu sebentar, aku harus memberi makan anak kucingku dulu," jawab Tito.

Tito selalu ingat memberi makan anak kucingnya sebelum bermain. Hari-hari di rumah nenek diwarnai dengan kebahagiaan dan keceriaan bermain bersama teman-teman baru.

Seminggu berlalu, liburan sekolah Tito usai, dan mereka harus pulang.

"Nek, Kakek, kami pamit pulang ya. Terima kasih atas semuanya," kata Tito.

"Sampai jumpa lagi, Tito. Hati-hati di jalan," jawab kakek.

Tito dan keluarganya kembali ke rumah dengan membawa anak kucing itu, siap merawatnya dengan penuh kasih sayang. Di dalam mobil, Tito berkata, "Terima kasih, Yah, Ibu, sudah mengizinkan aku membawa anak kucing ini. Aku akan merawatnya dengan baik."

"Kami tahu kamu bisa, Tito," jawab ibu dengan senyum.

Kisah liburan Tito di Malang menjadi kenangan indah yang tak terlupakan, membawa pulang bukan hanya cerita, tetapi juga seorang teman kecil yang kini menjadi bagian dari keluarganya.



Tidak ada komentar

Harap berkomentar dengan sopan dan sesuai topik

Gambar tema oleh 5ugarless. Diberdayakan oleh Blogger.