Cerpen : Hujan dan Janji 4 Sahabat
Sebuah Cerpen anak yang ditulis oleh anak Kelas 6 MI ISLAM PUCANGRO (TA 2024/2025)
Penulis : Alisa Azzarotin Rohmah
Ilustrasi gambar : bing ai |
Suatu hari, Tomi, Tito, Ima, dan Ika sedang bermain di taman bermain. Mereka begitu asyik hingga tak menyadari awan mendung mulai menutupi langit. Namun, mereka terus bermain tanpa memedulikan cuaca. Tiba-tiba, hujan rintik mulai turun. Tomi segera berlari ke rumah Ika diikuti teman-temannya. Mereka berlindung di teras rumah Ika sampai hujan reda.
Setelah hujan berhenti, mereka pulang ke rumah masing-masing. Keesokan harinya, saat pulang sekolah, hujan turun lagi dan Ima lupa membawa jas hujan. Sesampainya di rumah, Ima merasa badannya tidak enak. Ia berkata kepada ibunya, "Bu, badan ku gak enak." Ibunya menjawab, "Kalau begitu kamu istirahat dulu, besok ibu antar ke dokter."
Teman-teman Ima datang ke rumah untuk mengajaknya bermain. "Ima, ayo main!" panggil mereka. Ibu Ima menjawab, "Maaf ya, Ima badannya gak enak." "Oo iya, te gak apa-apa," jawab teman-temannya.
Saat magrib, teman-teman Ima pergi ke masjid untuk sholat. Ika terpeleset di lantai masjid dan kakinya berdarah. Ia dibawa ke puskesmas terdekat oleh teman-temannya. Setelah itu, mereka mengantarkan Ika pulang. "Loh, kenapa kaki Ika diperban?" tanya ibu Ika. "Tadi Ika kepeleset di masjid saat mau pulang," jawab teman-temannya.
Keesokan harinya, teman-teman Ika menjenguk Ima yang sudah sembuh dan mengajak bermain di rumah pohon sebelah rumah Tito. Tito lupa kalau tangganya dipinjam, sehingga mereka membuat tangga baru dari kayu. Tito bingung, "Di mana yah ada kayu? Di sini kok gak ada," tanyanya. "Di sebelah rumahku ada kayu, tapi punya bapakku," jawab Tomi. "Oo ya, ayo kita ambil," ajak Tito.
Namun, tiba-tiba Tomi mengeluh, "Aduh, perutku sakit." "Bagaimana ini?" tanya Tito. Mereka memutuskan untuk mengantarkan Tomi pulang. Keesokan harinya, Tomi dan Ika tidak masuk sekolah. "Mana Tomi dan Ika?" tanya ibu guru. "Tomi perutnya sakit dan Ika tadi malam jatuh di masjid, Bu Guru," jawab Ima. "Oo ya," jawab Bu Guru.
Sepulang sekolah, Ima dan Tito ke warung untuk membeli makanan sebagai tanda jenguk untuk Ika dan Tomi.
Sejak hari itu, Tomi, Ika, Ima, dan Tito belajar untuk lebih berhati-hati. Mereka berjanji, jika tanda-tanda hujan mulai tampak, mereka akan segera pulang.
Tidak ada komentar
Harap berkomentar dengan sopan dan sesuai topik