Resensi Buku Handim Pistim Yandim
Buat yang nyari rekomendasi buku buat dibaca, yang menyentuh, penuh nuansa keislaman dan nambah banyak pengetahuan. Buku ini layak untuk dibaca, judulnya Handim Pistim Yandim. Berikut resensinya :
Judul : Hamdim, Pistim, Yandim
Penulis : Ayun Qee
Penerbit : DIVA Press
Tebal : 256 hlm
Cetakan Pertama : Desember 2013
Sekilas membaca judulnya pasti membuat kening berkerut dan bertanya-tanya. Bahasa apa ini? Kata Handim Pistim Yandim sangat asing bagi kita. Akan sulit menterjemahkan karena gak tau berasal dari bahasa mana. Setelah membaca isi buku, nantinya akan ketahuan apa arti dan makna di dalamnya. Buku ini ditulis oleh "Quratul Ayun" seorang editor buku-buku agama Islam di penerbit DivaPres. Judul novel diadaptasi dari bahasa turki, sehingga tidak begitu familiar dengan orang Indonesia.
Buku ini berkisah tentang seorang gadis remaja bernama Kimya yang mengalami tekanan batin karena kondisi keluarganya. Kimya secara tak sengaja mengetahui ayahnya selingkuh dengan orang yang selama ini dekat dengan keluarganya. Awalnya Kimya memutuskan menutupi perselingkuhan itu dan bersikap seolah tak tahu. Hal itu disebabkan karena dia takut dengan ancaman si wanita selingkuhan ayahnya juga tidak tega ibunya sakit hati dan keluarganya hancur.
Sampai akhirnya, Kimya tidak tahan dengan kondisi yang ada sehingga diapun cerita ke ibunya. Alhasil Keluarganya berantakan. Kimya dihantui rasa bersalah dan ketakutan yang berlebihan sehingga membuat kejiwaannya terguncang. Setelan diperiksa dokter spesialis, Kimya divonis mengidap penyakit skizofrenia atau dalam bahasa sederhana disebut dengan paranoid berlebihan. Ini merupakan salah satu bagian gangguan kejiwaan.
Karena penyakit tersebut, Kimya putus dengan pacarnya. Ditinggal dua orang yang di sayang yakni ayah dan sang pacar membuat Kimya membutuhkan srorang psikiater untuk mendampinginya. Kimya secara mengejutkan menunjukkan kemajuan dan penyakitnya berangsur-angsur hilang. Ternyata kesembuhannya ini bukan karena rutin ke psikiater, namun karena kehadiran seorang pemuda bernama Zohal yang hadir di mimpi2 Kimya.
Di alam mimpinya, Zohal menyediakan diri untuk mendengar semua keluh kesah Kimya dan meminta Kimya menemuinya di Konya Turki, tanggal 17 Desember. Dalam setiap mimpi Kimya, Zohal sering mengulang tiga kata: Handim, Pistim, Yandim. Mimpi itu menggantungkan tanya di kepala Kimya, apa maksudnya? Namun di sisi lain Kimya ingin sekali bertemu Zohal di Konya, Dia pun bertekad untuk berangkat ke Turki.
Kisah dalam novel ini sebagian besar mengambil setting di Turki, dengan berbagai kebudayaannya juga seluk beluk didalamnya. Tentunya ada sedikit bumbu romansa kisah cinta didalamnya. Banyak pesan yang disampaikan oleh penulis dan akan ditemukan pada bagian akhir buku ini. Hal-hal yang berhubungan dengan Maulana Jalaluddin Rumi juga terdapat dalam novel ini.
Judul Hamdim, Pistim, Yandim sudah mewakili keseluruhan isi buku ini karena pembaca akan dituntun melalui beberapa kisah hingga menuju kata yang menjadi pertanyaan pembaca. Dengan kata lain, siapapun yang ingin tahu lebih banyak tentang Turki atau apapun yang berhubungan dengan Maulana Jalaluddin Rumi mungkin buku ini bisa jadi rekomendasi untuk para pembaca.
Alur cerita dalam Novel ini mudah sekali ditebak, sehingga tidak ada unsur kejutan bagi pembacanya. Namun bagi yang belum baca, buku ini bisa jadi rekomendasi di hari senggang.
Tidak ada komentar
Harap berkomentar dengan sopan dan sesuai topik