Memiliki anak yang aktif, cerdas dan berprestasi menjadi dambaan semua orang tua. Aakan jadi sebuah kebanggaan tersendiri apabila sang anak memiliki bakat khusus di bidang lain seperti olahraga dan seni. Ini akan menjadi prestasi tersendiri dalam keluarga. Tak sedikit orang tua yang rela mengeluarkan uang lebih untuk membiayai kursus atau pelatihan olah raga anak di luar jam sekolah. Bahkan, ada yang membayar atlet profesional untuk menumbuhkan bakat sang buah hati.
Akan tetapi perlu diingat bahwasanya setiap anak memiliki bakat masing-masing. Bakat tidak dapat diciptakan atau dipaksakan. Bakat tumbuh dari diri sendiri dan dapat dikembangkan dari lingkungan sekitarnya. Banyak anak yang tak bisa mengenali bakatnya sehingga membutuhkan bantuan orang tua untuk mengarahkannya. Bagi para orang tua penting sekali memahami bakat sang anak supaya nanti bisa membantu proses pengembangannya.
Seperti dikutip dari berbagai sumber, berikut ini ada beberapa hal yang dilakukan sang anak dan bisa jadi tanda dia memiliki bakat jadi atlet.
1. Suka Belajar
Atlet terbaik memang memiliki bakat alamiah yang tumbuh dari dalam dirinya. Namun mereka juga perlu belajar dari mentor yang ahli di bidangnya. Anak yang berbakat jadi atlet menurut pengalaman para ahli selalu terbuka dengan ide-ide baru dan tidak terpaku pada hal yang baku. Hal baru tersebut akan menambah skil dan pemahaman terkait olahraga yang digeluti.
2. Tangguh
Anak-anak yang sukses jadi atlet di masa depan selalu belajar bagaimana cara bertahan dalam segala situasi. Mereka tidak akan mudah menyerah dengan permasalahan yang dihadapi. Tidak hanya itu, anak yang berbakat jadi atlet bisa belajar bagaimana caranya menjadi pemain tim atau individu yang luar biasa. Penempatan dirinya bagus di segala situasi.
3. Mau Menerapkan Pola Makan yang Baik
Meskipun usianya masih belia, anak yang berbakat jadi atlet relatif mudah menerapkan pola makan yang seimbang. Mengingat keinginan mereka yang kuat menjadi atlet sehingga paham bahwa pola makan yang baik dibutuhkan untuk mendukung performa berlatih dan juga kebugaran tubuh. Anak-anak ini tidak keberatan menerapkan pola makan yang lebih baik untuk bisa jadi lebih kuat dan menampilkan performa olahraga yang membanggakan.
4. Optimistis
Setiap lini kehidupan, kegagalan pastilah ada. Begitu juga dengan kehidupan atlet dan olahraganya, selalu ada kata menang dan kalah. Berulang kali gagal itu sudah biasa. Seorang anak yang berbakat jadi atlet akan selalu melihat kegagalan sebagai peluang untuk maju. Anak ini akan belajar dari kegagalan yang dialami dan selalu optimis, bangkit kembali dengan segala kemampuan yang dimiliki.
5. Anak Mencintai Olahraga
Untuk mengarahkan anak jadi atlet yang sukses, hal pertama kali yang harus diketahui adalah apakah dia mencintai olahraga atau tidak? Bila sejak kecil anak sudah tampak senang ketika berlari, berenang, atau melakukan aktivitas olahraga lainnya maka anak umumnya berbakat jadi atlet. Tapi jika anak sudah terlihat ogah-ogahan dalam menggerakkan tubuhnya, dia tidak memiliki bakat atlet di tubuhnya.
6. Punya Orang Tua yang Aktif
Tidak dapat dipungkiri bahwa orang tua memiliki peran yang penting dalam menumbuhkan bakat anak. Sebuah penelitian menunjukkan orang tua yang menerapkan pola hidup aktif dan hobi olahraga akan berpengaruh besar terhadap bakat anak bidang olahraga. Tidak sedikit atlet yang sukses karena mewarisi bakat dari orangtuanya. Oleh karena itu pengaruh orang tua juga penting banget buat menumbuhkan bakat atlet pada anak.
Anak pertama saya suka sepakola dan mengidolakan M.Salah.anak kedua suka berenang sejak TK B. Orang tua memang dituntut jeli melihat bakat anak. Dan anak harus didukung penuh
BalasHapusSetuju banget kalo peran orang tua itu penting banget buat mengembangkan bakat anak
BalasHapusSetuju yang no 6 mbak, bapak mertua doyan banget main bulutangkis, menurun ke suami dan kini ke keponakan. Suka lihatnya kalau banyak piala berderet dirumah mertua gitu.
BalasHapusOrangtua memang harus jeli dengan bakat anak. Kalo anak punya hobi olahraga, orangtua juga harus dukung. Daripada ngelakuin hal-hal gak baik, kan lebih punya hobi olahraga
BalasHapusPerkembangan anak juga perlu dipantau juga nih sepertinya yah mbak? Soalnya saya ini masih belum berpengalaman.
BalasHapusAnak saya 2 tahun cewek belum terlihat sih. Tapi memang olahraga itu bagus buat kesehatan. Apalagi bisa fokus jadi atlet itu luar biasa
BalasHapusIya, Mak. Kalo dipaksa harus jadi atlet padahal dia ga suka. Kasian juga jadinya ya. Malah ga optimal dan tertekan nanti jadinya
BalasHapusAyahku dulu gemar main tennis, jago renang, pernah guru senam juga. Eh...kenapa engga ada yg nurun ke anak-anaknya yah? Bagus juga ya kalo bakat dikenali sejak dini, kan manfaat positifnya banyak...
BalasHapusKalo anak aktif itu termasuk tanda bakat di olahraga ngga ya? Belum banyak pengalamanndi bidang ini saya. Hehe
BalasHapusCara mengetahui dia punya bakat di satu bidang olahraga bagaimana ya pak? Apakah dengan memberikan kesempatan anak untuk mencoba semua cabang olahraga?
BalasHapusTerima kasih atas artikelnya.
Senang ya kalau anak sudah keliatan bakatnya sejak dini, orang tua bisa mengarahkan dan memberikan support saja ya kak, apalagi jadi atlet pasti aktif anaknya.
BalasHapusBakat itu tumbuh dengan sendirinya tak bisa diciptakan apalagi dipaksakan adalah kunci yaa. Jadi harus didukung apa pun kemampuan yang lebih menonjol dari anak :) Dan orang tua harus berperan aktif. Makasih mba, reminder buat aku yang kelak mungkin akan jadi orang tua
BalasHapusSetuju bnaget. Btw anak saya juga saya kenalkan dengan beberapa olahraga (yang paling nggak saya bisa), alhamdulillah akhirnya Aria (8th) minat bermain badminton :)
BalasHapusWah anak-anak saya sepertinya tidak punya bakat sebagai atlet. Tapi suka kalau sepedahan
BalasHapusAnakku suka manjat, cocok jadi atlet panjat tebing mungkin ya :D.
BalasHapusUntuk bagian yg suka belajar... beberapa teman atlet sma dulu pada ga suka belajar apalagi pelajaran dalam kelas.. maunya dilapangan terus kalau ga menjadikan tempat sekitarnya jadi lapangan... memang sich kalau berbau olahraga...getol banget...
BalasHapustiap anak pasti punya kelebihan dan kekurangan. orang tua tidak bisa memaksakan keinginannya, namun cukup membimbing dan mengarahkan. salah satunya adalah mengarahkan bakat si anak
BalasHapusSangat setuju dengan poin ke terakhir. Salah satu fakfor keberhasilan anak dalam mengembangkat bakat dan minatnya adalah dukungan orang tua
BalasHapusAnak kalau punya bakat di bidang olahraga layak untuk didukung, hanya saja seringkali banyak orang tua yang khawatir dengan nasib anaknya ketika diberikan dukungan penuh untuk menjadi atlet, mereka takut sekolah formalnya berantakan. Tapi itu tergantung manajemen lah ya
BalasHapus