Bersinergi di Festival Literasi dan Muswil Forum TBM Jawa Timur
Akhir tahun 2019 tepatnya di tanggal 18-19 Desember terselenggara Festival Literasi di Bojonegoro. Festival ini diselenggarakan oleh FTBM Jawa Timur yang sekaligus mengadakan musyawarah wilayah 5 tahunan. Senang sekali #TBMBintangBrilliant berkesempatan untuk ikut hadir dan menyaksikan secara langsung momen penting Festival Literasi dan juga Muswil 3 Forum TBM Jawa Timur.
Festival Literasi Jatim 2019 diadakan di gedung Bakorwil Bojonegoro Jawa Timur. Letaknya persis di depan Alun-alun Bojonegoro. Beragam kegiatan dilaksanakan untuk meramaikan festival literasi selama dua hari tanggal 18 & 19 Desember. Di antaranya ada Senam Anak PAUD, Lomba Mewarnai, pameran hasil karya Literasi, Workshop Menulis Konten Medsos, Membuat konten Youtuber, Workshop Penggunaan Drone, Bedah buku, Workshop membuat aplikasi/ game dan masih banyak lagi yang lainnya. Acara dilangsungkan dari pagi hari sampai malam. Cuplikan kegiatan festival Literasi bisa ditonton dalam video di bawah ini.
Kegiatan Festival Literasi rencananya dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Bupati Bojonegoro Anna Muawannah, namun ternyata keduanya berhalangan hadir karena ada agenda lain. Ketidakhadiran pemimpin daerah itu ternyata tidak berimbas pada keberlangsungan acara. Festival Literasi tetap diadakan sesuai perencanaan awal.
Pembukaan Festival Literasi dihadiri oleh Kepala Bakorwil Bojonegoro, Abimanyu Ponco Atmodjo, Ketua Forum Taman Bacaan Masyarakat Jatim, Dr Dwi Astutik SAg MSi, Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro, Muhamad Kuzaini SPd MM; Kasdim 0813, Mayor Inf Hairil Ahmad; Kabag Ops Polres Bojonegoro, Kompol Teguh Santoso SE; dan perwakilan pelajar Bojonegoro.
Acara yang diadakan dalam rangka menyambut program Pemprov Jatim dalam rangka menggalakkan literasi ini juga diikuti oleh Pengurus TBM dari berbagai wilayah di Jawa Timur. TBM sebagai literasi yang langsung bersentuhan dengan masyarakat di pedesaan akan turut serta mensukseskan program tersebut. Pasca mengikuti pembukaan festival Literasi, para pengelola TBM akan mengadakan Muswil III Forum TBM Jawa Timur.
Ketua Forum Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Jawa Timur, Dr Dwi Astuti SAg MSi (sekarang demisioner), dalam sambutannya mengharapkan pada semua masyarakat untuk selalu semangat dalam membaca dan menulis. Dengan membaca, pengetahuan akan luas, wawasan meningkat dan banyak ilmu yang didapat. Menurutnya Festival Literasi kali ini diadakan di Bojonegoro karena masyarakat Bojonegoro semangatnya luar biasa. Ada sekitar 200 TBM yang tercatat sebagai anggota Forum TBM Bojonegoro. Angka itu tentunya luar biasa dan bisa sebagai motivasi bagi kabupaten lain supaya lebih semangat dalam berliterasi.
Sementara itu Kepala Bakorwil Bojonegoro, Drs Abimanyu Ponco Atmojo Iswinarno MM, dalam sambutannya mngungkapkan bahwa forum TBM sangat penting untuk meningkatkan minat baca. Dengan banyak membaca akan bisa menyiapkan generasi berikutnya untuk siap di dunia kerja. Terkait dengan pertumbuhan internet dan medsos, Abimanyu mengingatkan kepada siswa siswi di Kabupaten Bojonegoro supaya dapat menyaring berita-berita dari medsos dan menyikapinya dengan bijaksana.
Abimanyu juga menegaskan tentang pentingnya keterampilan dan kecakapan melalui pendidikan. Di depan para pendidik dan pegiat literasi, ia mengatakan bahwa membaca dan menulis merupakan kecakapan literasi dasar yang harus dikuasai para pelajar. Ia berpesan agar implementasi Permendikbud No. 23 Tahun 2015 yang telah mengamanatkan bahwa pembiasaan membaca 15 menit sebelum pembelajaran harus menjadi habit di setiap sekolah dan masyarakat. Perpustakaan sekolah harus menghadirkan buku-buku bacaan nonpaket. Artinya, kepala sekolah dapat membuat kebijakan untuk menganggarkan buku-buku nonpelajaran.
Usai sambutan, dilanjutkan dengan pemberian penghargaan Duta Literasi pada Gubernur Jawa Timur dan juga Bupati Bojonegoro yang diwakili Kepala Bakorwil dan Plt Kepala Dinas Pendidikan Bojonegoro. Acara dilanjutkan dengan penandatanganan MoU antara Forum Taman Bacaan Masyarakat Jawa Timur dengan pihak Percetakan Gramedia.
Festival literasi dan musyawarah wilayah merupakan dua agenda besar yang dilaksanakan oleh PW FTBM Jatim. Di tanggal yang sama, dua agenda itu dilangsungkan. Setelah pembukaan Festival Literasi Jatim 2019, para pegiat literasi perwakilan dari TBM beberapa daerah menuju lokasi Muswil di Hotel Dewarna Bojonegoro. Tujuan mengadakan musyawarah wilayah di Jawa Timur adalah untuk regenerasi kepengurusan Forum TBM dan juga meningkatkan semangat pengurus TBM di wilayah Kabupaten untuk terus bergerak dalam berliterasi.
Tahap demi tahap program dilaksanakan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan. Berbagai strategi dilakukan untuk merangkul pengurus FTBM Kota/Kabupaten. Sampai saat ini sudah terlihat hasilnya. Pengurus Forum TBM yang baru diharapkan dapat meneruskan sekaligus meningkatkan apa dilaksanakan selama ini. Strategi baru juga diharapkan bisa diterapkan untuk keberlangsungan FTBM di masa depan.
Agenda puncak Muswil III adalah pemilihan ketua baru yang akan menahkodai FTBM Jatim selama lima tahun kedepan. Dalam ajang pemilihan tersebut ada lima kandidat dari 5 Kabupaten yang ditunjuk sebagai bakal calon Ketua. Ada Ikhwan Kapit dari Kota Kediri, Imam Mukhlas dari Bojonegoro, Mustakim dari Sampang, Abdurrahman dari Kabupaten Kediri dan Iffa Soraya dari Kabupaten Sidoarjo.
Saat penyampaian visi dan misi Calon ketua kedepan, ada yang unik. Kelima kandidat ini justru tidak berharap menjadi Ketua, tapi kalau dibutuhkan dalam Forum TBM, mereka siap sedia membantu. Setelah dilakukan proses pemilihan, calon dari Kabupaten Bojonegoro yakni Imam Mukhlas meraih suara tertinggi mengungguli calon lajnn. Hal itu akhirnya membuahkan hasil penetapan Imam Mukhlas sebagai Ketua Forum TBM Jatim yang baru periode 2019 – 2024.
Selamat buat Ketua terpilih FTBM Jawa Timur semoga bisa menyatukan para pegiat literasi khususnya pengelola TBM dalam satu wadah yang solid. Pada akhirnya bisa mewujudkan program Nawa Bhakti Jatim Sehat dan Cerdas melalui Literasi.
Festival Literasi
Awal mula keikutsertaan dalam Festival Literasi ini adalah dari email yang dikirimkan kepada kami. Karena merasa agenda acaranya bermanfaat dan juga tanggalnya kebetulan pas, jadinya langsung menyatakan kehadiran pada panitia. Agenda ini menjadi agenda pertama kali yang kami ikuti di tingkatan TBM Jawa Timur. Kalau di tingkatan Nasional tahun 2017 pernah ikut Program Tali Integritas dan juga tahun 2018 ikut Residensi Literasi di Makasar.Festival Literasi Jatim 2019 diadakan di gedung Bakorwil Bojonegoro Jawa Timur. Letaknya persis di depan Alun-alun Bojonegoro. Beragam kegiatan dilaksanakan untuk meramaikan festival literasi selama dua hari tanggal 18 & 19 Desember. Di antaranya ada Senam Anak PAUD, Lomba Mewarnai, pameran hasil karya Literasi, Workshop Menulis Konten Medsos, Membuat konten Youtuber, Workshop Penggunaan Drone, Bedah buku, Workshop membuat aplikasi/ game dan masih banyak lagi yang lainnya. Acara dilangsungkan dari pagi hari sampai malam. Cuplikan kegiatan festival Literasi bisa ditonton dalam video di bawah ini.
Kegiatan Festival Literasi rencananya dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Bupati Bojonegoro Anna Muawannah, namun ternyata keduanya berhalangan hadir karena ada agenda lain. Ketidakhadiran pemimpin daerah itu ternyata tidak berimbas pada keberlangsungan acara. Festival Literasi tetap diadakan sesuai perencanaan awal.
Pembukaan Festival Literasi dihadiri oleh Kepala Bakorwil Bojonegoro, Abimanyu Ponco Atmodjo, Ketua Forum Taman Bacaan Masyarakat Jatim, Dr Dwi Astutik SAg MSi, Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro, Muhamad Kuzaini SPd MM; Kasdim 0813, Mayor Inf Hairil Ahmad; Kabag Ops Polres Bojonegoro, Kompol Teguh Santoso SE; dan perwakilan pelajar Bojonegoro.
Acara yang diadakan dalam rangka menyambut program Pemprov Jatim dalam rangka menggalakkan literasi ini juga diikuti oleh Pengurus TBM dari berbagai wilayah di Jawa Timur. TBM sebagai literasi yang langsung bersentuhan dengan masyarakat di pedesaan akan turut serta mensukseskan program tersebut. Pasca mengikuti pembukaan festival Literasi, para pengelola TBM akan mengadakan Muswil III Forum TBM Jawa Timur.
Para pejabat dan tokoh penting yang hadir di Festival Literasi |
Ketua Forum Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Jawa Timur, Dr Dwi Astuti SAg MSi (sekarang demisioner), dalam sambutannya mengharapkan pada semua masyarakat untuk selalu semangat dalam membaca dan menulis. Dengan membaca, pengetahuan akan luas, wawasan meningkat dan banyak ilmu yang didapat. Menurutnya Festival Literasi kali ini diadakan di Bojonegoro karena masyarakat Bojonegoro semangatnya luar biasa. Ada sekitar 200 TBM yang tercatat sebagai anggota Forum TBM Bojonegoro. Angka itu tentunya luar biasa dan bisa sebagai motivasi bagi kabupaten lain supaya lebih semangat dalam berliterasi.
Sementara itu Kepala Bakorwil Bojonegoro, Drs Abimanyu Ponco Atmojo Iswinarno MM, dalam sambutannya mngungkapkan bahwa forum TBM sangat penting untuk meningkatkan minat baca. Dengan banyak membaca akan bisa menyiapkan generasi berikutnya untuk siap di dunia kerja. Terkait dengan pertumbuhan internet dan medsos, Abimanyu mengingatkan kepada siswa siswi di Kabupaten Bojonegoro supaya dapat menyaring berita-berita dari medsos dan menyikapinya dengan bijaksana.
Abimanyu juga menegaskan tentang pentingnya keterampilan dan kecakapan melalui pendidikan. Di depan para pendidik dan pegiat literasi, ia mengatakan bahwa membaca dan menulis merupakan kecakapan literasi dasar yang harus dikuasai para pelajar. Ia berpesan agar implementasi Permendikbud No. 23 Tahun 2015 yang telah mengamanatkan bahwa pembiasaan membaca 15 menit sebelum pembelajaran harus menjadi habit di setiap sekolah dan masyarakat. Perpustakaan sekolah harus menghadirkan buku-buku bacaan nonpaket. Artinya, kepala sekolah dapat membuat kebijakan untuk menganggarkan buku-buku nonpelajaran.
Bersama dengan Ibu Dwi Astutik dan Bpk Abimanyu di sela acara festival Literasi |
Usai sambutan, dilanjutkan dengan pemberian penghargaan Duta Literasi pada Gubernur Jawa Timur dan juga Bupati Bojonegoro yang diwakili Kepala Bakorwil dan Plt Kepala Dinas Pendidikan Bojonegoro. Acara dilanjutkan dengan penandatanganan MoU antara Forum Taman Bacaan Masyarakat Jawa Timur dengan pihak Percetakan Gramedia.
Muswil III Forum TBM Jawa Timur
Festival literasi dan musyawarah wilayah merupakan dua agenda besar yang dilaksanakan oleh PW FTBM Jatim. Di tanggal yang sama, dua agenda itu dilangsungkan. Setelah pembukaan Festival Literasi Jatim 2019, para pegiat literasi perwakilan dari TBM beberapa daerah menuju lokasi Muswil di Hotel Dewarna Bojonegoro. Tujuan mengadakan musyawarah wilayah di Jawa Timur adalah untuk regenerasi kepengurusan Forum TBM dan juga meningkatkan semangat pengurus TBM di wilayah Kabupaten untuk terus bergerak dalam berliterasi.
Agenda Muswil III Forum TBM Jawa Timur diawali dengan penyampaian laporan pertanggungjawaban Ketua FTBM Jatim Ibu Dwi Astutik. Beliau telah mengemban amanah sebagai Ketua Forum Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Jawa Timur sejak 2005. Hal itu berarti sudah 3 periode. Berdasarkan pengalaman beliau, sepanjang perjalanan merintis dan mengembangkan TBM ada banyak kendala dan masalah yang dihadapi. Kala membentuk Forum TBM di daerah kabupaten-kota juga tidak semudah yang direncanakan.Peserta Muswil FTBM Jatim berfoto bersama setelah acara selesai pic.twitter.com/pB12vmj5ML— TBM Bintang Brilliant (@tbm_bbrilliant) December 23, 2019
Tahap demi tahap program dilaksanakan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan. Berbagai strategi dilakukan untuk merangkul pengurus FTBM Kota/Kabupaten. Sampai saat ini sudah terlihat hasilnya. Pengurus Forum TBM yang baru diharapkan dapat meneruskan sekaligus meningkatkan apa dilaksanakan selama ini. Strategi baru juga diharapkan bisa diterapkan untuk keberlangsungan FTBM di masa depan.
Agenda puncak Muswil III adalah pemilihan ketua baru yang akan menahkodai FTBM Jatim selama lima tahun kedepan. Dalam ajang pemilihan tersebut ada lima kandidat dari 5 Kabupaten yang ditunjuk sebagai bakal calon Ketua. Ada Ikhwan Kapit dari Kota Kediri, Imam Mukhlas dari Bojonegoro, Mustakim dari Sampang, Abdurrahman dari Kabupaten Kediri dan Iffa Soraya dari Kabupaten Sidoarjo.
5 Kandidat Ketua FTBM Jawa Timur |
Saat penyampaian visi dan misi Calon ketua kedepan, ada yang unik. Kelima kandidat ini justru tidak berharap menjadi Ketua, tapi kalau dibutuhkan dalam Forum TBM, mereka siap sedia membantu. Setelah dilakukan proses pemilihan, calon dari Kabupaten Bojonegoro yakni Imam Mukhlas meraih suara tertinggi mengungguli calon lajnn. Hal itu akhirnya membuahkan hasil penetapan Imam Mukhlas sebagai Ketua Forum TBM Jatim yang baru periode 2019 – 2024.
Selamat buat Ketua terpilih FTBM Jawa Timur semoga bisa menyatukan para pegiat literasi khususnya pengelola TBM dalam satu wadah yang solid. Pada akhirnya bisa mewujudkan program Nawa Bhakti Jatim Sehat dan Cerdas melalui Literasi.
Tidak ada komentar
Harap berkomentar dengan sopan dan sesuai topik