Tour Literasi Majapahit Wisata Sejarah

Buku Sejarah Nasional Indonesia telah mencatat bahwasanya ada sebuah kerajaan besar di Indonesia yang dulunya pernah menyatukan Nusantara. Kerajaan tersebut adalah Kerajaan Majapahit. Meskipun saat ini Kerajaan Majapahit sudah tidak ada, namun puing-puing yang menjadi bukti sejarah kebesaran Kerajaan Majapahit masih banyak. Lokasinya sebagian besar berada di Kabupaten Mojokerto Jawa Timur.


Berkaitan dengan pelajaran sejarah, TBM BINTANG BRILLIANT telah mengadakan kegiatan bertitel Tour Literasi Majapahit pada hari Minggu tanggal 7 Juli 2019. Dalam kegiatan tersebut  semua akan langsung belajar bersama-sama tentang sejarah Majapahit langsung di sumber lokasi. Kegiatan semacam ini hampir tiap tahun diadakan oleh TBM Bintang Brilliant. Di tahun 2019 ini menjadi tahun ke 5 berlangsungnya kegiatan.


Sesuai dengan Rencana Program Tour Literasi Majapahit seharusnya ada 8 lokasi yang dijadikan tujuan dalam tour literasi Majapahit kali ini, namun karena menyesuaikan dengan kondisi serta situasi, maka hanya ada 6 tempat yang dituju. Yakni Candi Ringin Lawang, Candi Bajang Ratu, Candi Brahu dan Monumen Budha Tidur. Sebagai tambahan edukasi rombongan mampir juga ke Pacet Mini Park dan juga Villa Doa Yatim Sejahtera.


Kami berangkat dari Lamongan sekitar pukul 06.00 WIB. Dengan peserta sejumlah 20 orang kami sampai di lokasi pertama yakni Candi Ringin Lawang sekitar pukul 08.00.

Candi (Gapura) Wringin Lawang

Gapura (Candi) Wringin Lawang terletak di Dukuh Wringin Lawang, desa Jati Pasar, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Bangunan Candi Wringin Lawang menjulang tinggi dan terlihat jelas dari jalan raya Trowulan – Jombang. Posisinya sekitar 200 meter dari jalan raya sehingga aksesnya sangat mudah.

Di depan jalan pintu masuk areal candi Wringin Lawang kami disambut sebuah arca Ganesha yang berukuran cukup besar. Di lokasi ini terlihat lengang. Hanya ada beberapa pengunjung yang ada di lokasi. Hal ini membuat rombongan kami bisa leluasa bercengkrama dan berwisata. Aneka pertanyaan terkait Candi ini langsung menyeruak dari mulut anak-anak. Proses belajar secara langsung telah dimulai.


Sambil tanya jawab dan juga bercengkrama, rombongan kami menyempatkan untuk menggelar tikar dan sarapan pagi bersama layaknya piknik. Tadi saat berangkat tidak sempat untuk sarapan. Areal parkirnya yang relatif luas dan teduh bikin betah untuk berlama-lama disana. Sarapan pagi terasa lebih nikmat dan lahap.

Di sekitar Candi Wringin Lawang ada sebuah kolam kecil dengan hiasan tanaman teratai di atasnya. Candi Wringin Lawang tidak memiliki hiasan, relief atau arca pada tubuhnya seperti candi-candi pada umumnya, namun bentuk dan arsitektur candi tampak geometris dan megah. Candi Wringin Lawang benar benar seperti gapura pintu masuk yang amat besar dan megah.

Candi Brahu

Dari lokasi Candi Wringin Lawang, tour literasi Majapahit dilanjutkan ke Candi Brahu. Perjalanan antar lokasi membutuhkan waktu sekitar 15 menit. Candi Brahu terletak di Dukuh Jambu Mente, Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Masih satu Kecamatan dengan Candi Wringin Lawang namun beda desa.

Jika Candi Wringin Lawang terletak di pinggir jalan raya, Candi Brahu terletak agak ke pelosok desa sekitar dua kilometer ke arah utara dari jalan raya Mojokerto-Jombang. Aksesnya melewati pemukiman dan juga persawahan serta Perkebunan tebu. Untuk menuju lokasi ini tidak banyak petunjuk jalan yang ditemukan. Bagi yang belum pernah kesini harus rajin rajin ngecek Google Maps atau tanya ke masyarakat lokal.


Candi ini cocok dijadikan tempat rekreasi bersama teman atau keluarga. Kondisi candi yang masih terlihat terawat dan dikelilingi taman buatan yang hijau dan indah cocok untuk dijadikan tempat selfie selfie cantik. Tempat ini juga kerap dijadikan lokasi foto prewedding. Suasana Candi Brahu lebih ramai dibandingkan dengan Candi Wringin Lawang.

Di Candi Brahu kami mengenal dan belajar peninggalan-peninggalan bersejarah Kerajaan Majapahit secara langsung. Petugas yang ada di pos sebelah barat langsung melayani berbagai pertanyaan yang kami ajukan. Anak-anak jadi makin semangat belajarnya. Dengan mengunjungi candi ini bisa memberikan pelajaran terkait  sejarah besar bangsa Indonesia sambil berwisata melepaskan penat dan lelah.

Candi Bajang Ratu

Lokasi tujuan selanjutnya adalah Candi Bajang Ratu. Perjalanan dari Candi Brahu ke Candi Bajang Ratu memakan waktu kurang lebih 20 menit. Candi Bajang berada di Desa Temon, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Indonesia. 


Areal Candi Bajang Ratu sangat luas dan asri. Bentuk candi ya cukup eksotis dan menarik. Apalagi ditambah dengan aneka tumbuhan yang menghiasi kompleknya. Namun amat disayangkan lokasinya tidak didukung dengan areal parkir yang memadai. Untuk kendaraan roda 2 memang sudah ada parkir yang teduh di dalam komplek, namun untuk kendaraan roda 4 harus parkir di tepi jalan raya. Disamping tidak aman, juga panas.

Pengunjung Candi Bajang Ratu ternyata lebih banyak dibanding dengan pengunjung di Gapura Wringin Lawang dan di Candi Brahu. Kebanyakan dari mereka datang secara berombongan seperti kami. Di tempat yang menjadi saksi sejarah Kerajaan Majapahit ini ada banyak pengetahuan baru yang diketahui, ada juga banyak pengalaman baru yang didapat. Bonusnya adalah kebersamaan yang menyenangkan.


Dari Candi Bajang Ratu seharusnya rombongan kami menuju ke Candi Tikus, Kolam Segaran dan juga Pendopo Agung. Namun karena suasana cukup panas dan anak anak terlihat kelelahan, akhirnya lokasi ini tidak kami masuki. Kami hanya lewat saja sambil melihat dari atas kendaraan. Kami langsung menuju Monumen Budha Tidur yang legendaris.

Postingan mengenai kunjungan ke Monumen Budha Tidur dan juga Pacet Mini Park serta Villa Doa Yatim Sejahtera ada di postingan selanjutnya berjudul Bonus Tour Literasi Majapahit di Mojokerto

Tidak ada komentar

Harap berkomentar dengan sopan dan sesuai topik

Gambar tema oleh 5ugarless. Diberdayakan oleh Blogger.