Bermain Ular Tangga Petualangan Burung

Libur sekolah sehari tgl 3 Maret kemarin dalam rangka Isra' Mi'raj dimanfaatkan anak-anak TBM Bintang Brilliant untuk bermain permainan Edukatif seri konservasi alam atau biasa disebut dengan eco Actifity. Kali ini yang dimainkan adalah game ular tangga yang diberi nama petualangan burung.  Terkait game ini sebelumnya sudah ditulis peraturannya di artikel berjudul : Eco Actifity Petualangan Burung

Model permainan ini seperti bermain game ular tangga yang sudah didesain sedemikian rupa sehingga membuat mereka tidak jenuh. Kalau biasanya ular tangga papannya kecil dan yang bermain hanyalah tangan, yang ini dibikin super besar berupa banner ukuran 4x2 meter. Dadunya juga cukup besar, ukuran 30x30x30 cm. Permainan jadi lebih menantang.

Walaupun terlihat sederhana namun membutuhkan waktu yang lama untuk menyelesaikannya. Ada pembelajaran literasi dan pemahaman lingkungan hidup juga didalamnya. Para pemain mendapatkan giliran mengocok dadu dan berjalan maju sesuai angka pada dadu. Pemain bergerak menjadi bidak masing-masing dan berjalan di atas banner/papan permainan.

Saat sampai di kotak yang dituju, pemain harus menjalankan perintah yang ada di kotak tersebut. Ada yang harus maju, ada yang harus mundur. Kotak jebakan harus kembali ke start juga ada didalam permainan tersebut.

Setiap pemain berlomba untuk sampai ke garis finis. Pemain yang mencapai garis finish paling cepat adalah pemenangnya. Perintah/petunjuk yang terdapat dalam papan permainan membuat para pemain tidak bisa cepat-cepat sampai di garis finis. Ada yang sudah sampai di tengah, namun akhirnya harus kembali ke Start karena menginjak papan petunjuk kembali ke start. Ada yang cuma maju mundur saja. Waktu tidak terasa berjalan dengan cepat karena keasyikan melakukan permainan. 

Pada kondisi ideal, permainan petualangan burung dapat dimainkan oleh maksimal 6 pemain saja. Namun karena yang datang ada 7 anak jadi semuanya diikutkan bermain.

Intisari Pelajaran dari permainan ini adalah anak-anak mendapatkan pengalaman yang berkesan. Mereka jadi bisa merasakan apa yang dirasakan oleh burung-burung yang bermigrasi. Mereka mungkin akan kesal saat terjaring atau terkena kail pancing, bahkan mungkin bersibaku dengan sampah manusia. Namun ada banyak cara untuk belajar dan menyelamatkan lingkungan.