Serial Si Kumbi : Angin di Perut Osyi
Setiap bulan website ini akan membahas mengenai isi buku yang menjadi koleksi di TBM Bintang Brilliant. Ulasan mengenai buku tersebut sekaligus menjadi bahan dalam kegiatan Bedah Buku yang juga rutin dilakukan tiap bulan. Kali ini yang diulas dan dibedah isi bukunya adalah salah satu buku Serial Kumbi yang berjudul Angin di Perut Osyi.
Judul : Angin di Perut Osyi
Penulis : Eva Y. Nukman
Ilustrasi : Ferry Magenta Studio
Penyunting : Sofie Dewayani
Tahun Terbit : 2017
Penerbit : Komisi Pemberantasan Korupsi
Tebal Halaman : 31 hlm
Buku ini menceritakan tentang perjalanan Si Kumbi dan Kawan Kawan saat pergi Wisata Alam ke Hutan Raya Bung Hatta. Sebelum Berangkat teman-teman Kumbi yakni Osyi, Ayi, Bimo, Tupi dan lainnya mampir ke rumah Kuau Sahabat mereka.
Di Rumah Kuau, Kumbi dan kawan kawan disambut dengan gembira dan disuguhi aneka makanan khas Padang yang lezat. Karena terlalu banyak makan, perut Osyi melilit. Dia ingin kebelakang untuk menuntaskan hajatnya.
Berhubung bis yang ditumpangi sudah mau berangkat dan teman-teman sudah banyak yang menunggu, Osyi tidak tidak sempat kebelakang. Dia menahan gejolak perutnya karena tidak mau ditinggal teman-teman yang lain.
Saat naik ke dalam Bus, ada angin yang ingin meninggalkan perut Osyi. Akibatnya, bau tak sedap bertebaran di dalam bus dan mampir ke hidung teman-temannya. Semua saling menebak-nebak dan menyalahkan.
Lantas apa yang dilakukan Osyi selanjutnya? Apakah dia mengaku atau diam saja sambil menahan semburan angin di perutnya? Bagaimana kondisi Osyi selanjutnya? Kisah lengkapnya dapat dibaca sendiri di buku ini.
Tampilan buku ini sangat bagus. Didalamnya penuh gambar dan ilustrasi yang menarik. Bahasa yang disampaikan juga sederhana dan mudah dipahami. Anak-anak pasti menyukainya. Buku ini biasanya jadi rebutan karena banyak anak yang mengukainya.
Baca juga ulasan buku lainnya :
1. The Govind, Menyingkap Rahasia Benda Bernyawa
2. Seri Dongeng, Mengapa Hewan Memiliki Ekor
3. Pesawat Terbang Terakhir
Pada Serial Si Kumbi, Angin di Perut Osyi terdapat nilai-nilai integritas yang ditampilkan. Diantaranya nilai kesederhanaan, keberanian dan kejujuran. Pada nilai inilah, konflik dalam cerita dimulai. Ketika Osyi terlalu banyak memakan sambal sehingga menyebabkan sakit perut memancing sikap Integritas dimunculkan.
Permasalahan terus berlanjut karena awalnya Osyi tidak berani untuk mengemukakan permasalahannya dan memilih untuk diam. Saat semuanya terungkap, pada akhirnya Osyi memiliki keberanian untuk mengungkapkan masalahnya.
Inti dari integritas seperti nilai kejujuran menjadi pesan utama yang ingin disampaikan dalam cerita ini.
Judul : Angin di Perut Osyi
Penulis : Eva Y. Nukman
Ilustrasi : Ferry Magenta Studio
Penyunting : Sofie Dewayani
Tahun Terbit : 2017
Penerbit : Komisi Pemberantasan Korupsi
Tebal Halaman : 31 hlm
Buku ini menceritakan tentang perjalanan Si Kumbi dan Kawan Kawan saat pergi Wisata Alam ke Hutan Raya Bung Hatta. Sebelum Berangkat teman-teman Kumbi yakni Osyi, Ayi, Bimo, Tupi dan lainnya mampir ke rumah Kuau Sahabat mereka.
Di Rumah Kuau, Kumbi dan kawan kawan disambut dengan gembira dan disuguhi aneka makanan khas Padang yang lezat. Karena terlalu banyak makan, perut Osyi melilit. Dia ingin kebelakang untuk menuntaskan hajatnya.
Berhubung bis yang ditumpangi sudah mau berangkat dan teman-teman sudah banyak yang menunggu, Osyi tidak tidak sempat kebelakang. Dia menahan gejolak perutnya karena tidak mau ditinggal teman-teman yang lain.
Saat naik ke dalam Bus, ada angin yang ingin meninggalkan perut Osyi. Akibatnya, bau tak sedap bertebaran di dalam bus dan mampir ke hidung teman-temannya. Semua saling menebak-nebak dan menyalahkan.
Lantas apa yang dilakukan Osyi selanjutnya? Apakah dia mengaku atau diam saja sambil menahan semburan angin di perutnya? Bagaimana kondisi Osyi selanjutnya? Kisah lengkapnya dapat dibaca sendiri di buku ini.
Tampilan buku ini sangat bagus. Didalamnya penuh gambar dan ilustrasi yang menarik. Bahasa yang disampaikan juga sederhana dan mudah dipahami. Anak-anak pasti menyukainya. Buku ini biasanya jadi rebutan karena banyak anak yang mengukainya.
Baca juga ulasan buku lainnya :
1. The Govind, Menyingkap Rahasia Benda Bernyawa
2. Seri Dongeng, Mengapa Hewan Memiliki Ekor
3. Pesawat Terbang Terakhir
Pada Serial Si Kumbi, Angin di Perut Osyi terdapat nilai-nilai integritas yang ditampilkan. Diantaranya nilai kesederhanaan, keberanian dan kejujuran. Pada nilai inilah, konflik dalam cerita dimulai. Ketika Osyi terlalu banyak memakan sambal sehingga menyebabkan sakit perut memancing sikap Integritas dimunculkan.
Permasalahan terus berlanjut karena awalnya Osyi tidak berani untuk mengemukakan permasalahannya dan memilih untuk diam. Saat semuanya terungkap, pada akhirnya Osyi memiliki keberanian untuk mengungkapkan masalahnya.
Inti dari integritas seperti nilai kejujuran menjadi pesan utama yang ingin disampaikan dalam cerita ini.
Tidak ada komentar
Harap berkomentar dengan sopan dan sesuai topik