Terus Semangat Mengikuti Program Bebas Bagaikan Burung Part 5
Pada hari Sabtu tanggal 13 Oktober 2018 kemarin, rombongan 2 bis besar dari TBM BINTANG BRILLIANT bergerak menuju Pasuruan. Keberangkatan anggota TBM Bintang Brilliant beserta keluarga tersebut dalam rangka mengikuti program Bebas Bagaikan Burung part 5. Rencana Tour Pasuruan tanggal 13 Oktober sudah dipublikasikan sebelumnya sehingga semuanya paham apa yang mesti dibawa dan apa yang akan dilakukan nanti.
Tour Pasuruan dalam rangka Program Bebas Bagaikan Burung part ke 5 ini terasa lebih istimewa. Disamping dapat menggunakan Binocular untuk pengamatan burung, pada tour kali ini juga ada tamu istimewa yang datang khusus dari Bali. Ada Pakde Bastian, salah satu warga asing asal negara Jerman bersama dengan mbak Rima dari official Green Books
Kedua tamu istimewa ini backpackeran dari Badung Bali menuju Kebun Raya Purwodadi Pasuruan Jatim untuk ikut mengamati dan mendampingi kegiatan Program Bebas Bagaikan Burung part 5 ini. Kedatangan mereka tentu disambut gembira oleh anak-anak dan orang tua yang kebanyakan belum pernah berdekatan dengan warga negara asing. Jadilah mereka artis dadakan, dimana banyak keluarga yang antri untuk berfoto bersama.
Ketika sebagian keluarga mengantri foto bersama Pakde Bastian, sebagian keluarga yang lain juga bergantian menggunakan Binocular yang baru bisa datang beberapa waktu yang lalu. Terkait dengan Binocular, seharusnya alat ini dapat digunakan sejak Program Bebas Bagaikan Burung part 1. Namun karena ada kendala di Jakarta, alat ini baru bisa digunakan sekarang. Jumlah Binocular juga terbatas, tidak sesuai dengan perencanaan awal. Jadi harus gantian menggunakannya.
Mbak Rima selaku perwakilan dari Green Books memberikan pengarahan dan penjelasan terkait kegiatan yang harus dilakukan. Mbak Rima juga menjelaskan pada relawan tentang bagaimana cara menggunakan Binocular untuk pengamatan burung. Menurut Mbak Rima, pengamatan burung idealnya dilakukan pagi hari 3 jam setelah matahari terbit, dan sore hari 3 jam sebelum matahari tenggelam.
Karena kami tidak mungkin melakukan pengamatan di pagi hari, maka waktu 3 jam sebelum matahari terbenam di sore hari menjadi pilihan. Rombongan TBM Bintang Brilliant sampai di Kebun Raya Purwodadi sekitar pukul 2 siang dan melakukan pengamatan hingga pukul 5 sore.
Selama pengamatan burung berlangsung, anak-anak bersama keluarganya sangat bersemangat. Mereka melakukan pengamatan burung secara bergantian. Ada buku panduan yang diberikan pada tiap keluarga sehingga mereka bisa paham dan mencari tahu jenis burung yang sedang diamati.
Ketika sebagian keluarga mengamati burung menggunakan Binocular, keluarga lain yang mengantri melakukan berbagai aktivitas bersama keluarga di alam bebas. Ada yang bikin rujak, ada yang berjalan-jalan dan berkeliling menggunakan kereta kelinci yang disediakan pengelola kebun raya. Tak sedikit anak-anak yang bermain dan berlarian diawasi oleh orang tuanya. Intinya semua tampak semangat dalam program Bebas Bagaikan Burung part 5.
Di sesi terakhir, ada kegiatan foto bersama dengan anggota Komunitas TBM Salam Riang Jombang dan Mts Islam Kebomas Gresik. 3 komunitas yang ikut Program Bebas Bagaikan Burung berkumpul jadi satu. Agar tidak kehilangan moment, ada sesi pengambilan gambar dan juga wawancara yang dilakukan oleh tim Green Books.
Baca juga : Tour Program Bebas Bagaikan Burung Part 2
Semoga kedepannya kegiatan ini berlangsung dengan lancar dan bermanfaat untuk semua. Terimakasih kepada Green-Books.org dengan dukungan dari Waza (Asosiasi Kebun Binatang dan Akuaria Dunia), Kebun Binatang Ostrava Republik Ceko dan Silent Forest Uni Eropa yang menyuplai penuh pendanaan program ini.
Tour Pasuruan dalam rangka Program Bebas Bagaikan Burung part ke 5 ini terasa lebih istimewa. Disamping dapat menggunakan Binocular untuk pengamatan burung, pada tour kali ini juga ada tamu istimewa yang datang khusus dari Bali. Ada Pakde Bastian, salah satu warga asing asal negara Jerman bersama dengan mbak Rima dari official Green Books
Kedua tamu istimewa ini backpackeran dari Badung Bali menuju Kebun Raya Purwodadi Pasuruan Jatim untuk ikut mengamati dan mendampingi kegiatan Program Bebas Bagaikan Burung part 5 ini. Kedatangan mereka tentu disambut gembira oleh anak-anak dan orang tua yang kebanyakan belum pernah berdekatan dengan warga negara asing. Jadilah mereka artis dadakan, dimana banyak keluarga yang antri untuk berfoto bersama.
Ketika sebagian keluarga mengantri foto bersama Pakde Bastian, sebagian keluarga yang lain juga bergantian menggunakan Binocular yang baru bisa datang beberapa waktu yang lalu. Terkait dengan Binocular, seharusnya alat ini dapat digunakan sejak Program Bebas Bagaikan Burung part 1. Namun karena ada kendala di Jakarta, alat ini baru bisa digunakan sekarang. Jumlah Binocular juga terbatas, tidak sesuai dengan perencanaan awal. Jadi harus gantian menggunakannya.
Mbak Rima selaku perwakilan dari Green Books memberikan pengarahan dan penjelasan terkait kegiatan yang harus dilakukan. Mbak Rima juga menjelaskan pada relawan tentang bagaimana cara menggunakan Binocular untuk pengamatan burung. Menurut Mbak Rima, pengamatan burung idealnya dilakukan pagi hari 3 jam setelah matahari terbit, dan sore hari 3 jam sebelum matahari tenggelam.
Karena kami tidak mungkin melakukan pengamatan di pagi hari, maka waktu 3 jam sebelum matahari terbenam di sore hari menjadi pilihan. Rombongan TBM Bintang Brilliant sampai di Kebun Raya Purwodadi sekitar pukul 2 siang dan melakukan pengamatan hingga pukul 5 sore.
Selama pengamatan burung berlangsung, anak-anak bersama keluarganya sangat bersemangat. Mereka melakukan pengamatan burung secara bergantian. Ada buku panduan yang diberikan pada tiap keluarga sehingga mereka bisa paham dan mencari tahu jenis burung yang sedang diamati.
Ketika sebagian keluarga mengamati burung menggunakan Binocular, keluarga lain yang mengantri melakukan berbagai aktivitas bersama keluarga di alam bebas. Ada yang bikin rujak, ada yang berjalan-jalan dan berkeliling menggunakan kereta kelinci yang disediakan pengelola kebun raya. Tak sedikit anak-anak yang bermain dan berlarian diawasi oleh orang tuanya. Intinya semua tampak semangat dalam program Bebas Bagaikan Burung part 5.
Di sesi terakhir, ada kegiatan foto bersama dengan anggota Komunitas TBM Salam Riang Jombang dan Mts Islam Kebomas Gresik. 3 komunitas yang ikut Program Bebas Bagaikan Burung berkumpul jadi satu. Agar tidak kehilangan moment, ada sesi pengambilan gambar dan juga wawancara yang dilakukan oleh tim Green Books.
Baca juga : Tour Program Bebas Bagaikan Burung Part 2
Semoga kedepannya kegiatan ini berlangsung dengan lancar dan bermanfaat untuk semua. Terimakasih kepada Green-Books.org dengan dukungan dari Waza (Asosiasi Kebun Binatang dan Akuaria Dunia), Kebun Binatang Ostrava Republik Ceko dan Silent Forest Uni Eropa yang menyuplai penuh pendanaan program ini.
Tidak ada komentar
Harap berkomentar dengan sopan dan sesuai topik