ECO Actifity #11 Pemisahan Sampah
Setelah sebelumnya sukses dengan Eco-Actifity #9 bakteri dan ECO Actifity #12 membuat tas botol, untuk melengkapi eco Actifity yang digagas oleh Green Books, TBM Bintang Brilliant mengadakan lagi kegiatan ECO Actifity yang bertema Pengelolaan sampah. Kali ini diadakan Eco-Actifity #11 Pemisahan Sampah.
Berhubung permainan membutuhkan ruang yang lumayan luas dan waktu yang agak lama (sekitar 45 menit), maka kegiatan sekaligus permainan Eco-Actifity ini terbagi menjadi beberapa kelompok. Untuk tahap pertama dilakukan oleh anak-anak kelas 1 dan 2 yang berusia 7-8 tahun. Selanjutnya nanti akan dilakukan oleh anak-anak dari kelompok kelas lainnya.
Tujuan dari kegiatan ini adalah:
- Anak-anak mengenal lebih jauh tentang perbedaan sampah organik dan non-organik, serta bagaimana cara mengelola setiap jenis sampah dengan baik.
- Anak-anak diharapkan dapat mengambil peranan di kehidupan sehari-hari untuk lebih bijak memilih bahan yang digunakan, dilihat dari pengaruhnya terhadap lingkungan.
PERSIAPAN
Alat yang dibutuhkan :- Berbagai jenis sampah organik dan non-organik
- 4 kardus bekas
- 2 Kertas karton / sejenisnya
- Selotip
- Spidol
INTRODUKSI
Sebelum permainan berlangsung, anak-anak diminta untuk mengumpulkan dan membawa sampah dari rumah masing-masing. Sampah-sampah tersebut kemudian disortir sesuai ragam jenisnya oleh ECO Coordinator dan digunakan sebagai alat bermain. Sampah yang tersortir itu kemudian dimasukkan kedalam 2 wadah kardus dengan komposisi yang sama sesuai ragam jenisnya.
Eco Cordinator juga menyiapkan alat peraga permainan lainnya yaitu berupa Buat 2 wadah kardus yang masing-masing kardus disekat menjadi 2 bagian. Salah satu bagian dilabeli sebagai “ORGANIK” dan bagian lainnya diberi label “NON-ORGANIK".
Tahap awal permainan, anak-anak ditanyai lebih dulu tentang perbedaan antara bahan organik dengan bahan non-organik. Jika ada yang masih belum paham, pendamping kemudian menjelaskan kembali perbedaan mendasar antara bahan organik dan non-organik. Bahan organik terbuat dari hewan dan tumbuhan, sedangkan bahan non-organik terbuat dari hal selain hewan dan tumbuhan. Bahan organik bisa diurai oleh alam, sedangkan bahan non-organik tidak bisa (sangat sulit) diurai oleh alam.
KEGIATAN INTI
Anak-anak dibagi menjadi 2 kelompok secara adil. Berhubung yang datang jumlahnya ganjil, maka satu orang tidak ikut bermain dan bertindak sebagai pengamat/juri dalam permainan. Kalau ada yang menyalahi aturan permainan, maka juri berhak untuk menegur.
Aturan mainnya adalah Setiap kelompok membuat 1 barisan dari depan ke belakang. Di depan anak yang berdiri paling depan, terdapat satu set sampah yang disiapkan sebelumnya. Sekitar 10 meter di depan masing-masing banjar terdapat kotak kardus yang terbagi menjadi “organik” dan “non-organik”.
Anak paling depan bertugas mengambil salah satu sampah, lalu berlari ke kotak organik-nonorganik, dan menaruh sampah tersebut sesuai sifatnya. Setelah menaruh sampah, anak tersebut harus kembali ke barisan dan melakukan tos dengan anak di urutan selanjutnya, lalu memposisikan diri di barisan paling belakang.
Anak yang telah melakukan tos kemudian melakukan hal yang sama dengan anak sebelumnya. Permainan diulang terus hingga semua sampah di kotak telah habis. Tantangan dari permainan ini adalah mereka harus berlomba agar menjadi lebih cepat, tetapi juga harus benar.
Bagaimana jalannya permainan ini dapat dilihat dalam video berikut :
Postingan lain mengenai permainan ini dapat dilihat juga pada video Instagram kami https://www.instagram.com/p/Bjha_J0BDX2/?utm_source=ig_share_sheet&igshid=1kck7gxfuoagl. Jika di video YouTube adalah rekaman kelompok anak kelas 2, Video di Instagram merupakan rekaman kelompok kelas 1.
Setelah sesi permainan berakhir, pendamping atau Eco-Library Coordinator bertugas memeriksa hasil pemilahan. Ternyata hasilnya sebagian anak sudah paham tentang perbedaan sampah organik dan non-organik, namun sebagian yang lain ternyata tidak paham sama sekali bahkan cenderung salah semua.
Tidak ada komentar
Harap berkomentar dengan sopan dan sesuai topik